Wednesday 9 October 2013

PANTUN BUDI

Payah kami menabur padi,
Nenas juga ditanam orang;
Payah kami menabur budi,
Emas juga dipandang orang.

Tinggi bukit gilang-gemilang,
Air laut tenang-tenangan;
Budi sedikit tidakkan hilang,
Itu menjadi kenang-kenangan.

Jentayu burung jentayu,
Hinggap dibalik pokok mayang;
Bunga kembang akan layu,
Budi baik bilakan hilang.

Biarlah orang bertanam buluh,
Mari kita bertanam padi;
Biarlah orang bertanam musuh,
Marilah kita bertanam budi.

Ayam jantan siayam jalak,
Jaguh Siantan nama diberi;
Rezeki tidak saya tolak,
Musuh tidak saya cari.

Jikalau kita bertanam padi,
Senanglah makan adik-beradik;
Jikalau kita bertanam budi,
Orang yang jahat menjadi baik.




Baik-baik makan keladi,
Keladi itu ada miangnya;
Baik-baik termakan budi,
Budi itu ada hutangnya.

Buah nenas bawa berlayar,
Dimakan sebiji di Tanjung Jati;
Hutang emas boleh dibayar,
Hutang budi dibawa mati.

Tenanglah tenang air di laut,
Sampan kolek mudik ke tanjung;
Hati terkenang mulut menyebut,
Budi yang baik rasa nak junjung.

Cindai bercorak penuh berpita,
Pakaian anak Panglima Garang;
Emas dan perak pengaruh dunia,
Budi yang baik dijunjung orang.


Jangan suka mencabut padi,
Bila dicabut hilang buahnya;
Jangan suka menyebut budi,
Bila disebut hilang tuahnya.

Kalau keladi sudah ditanam,
Jangan lagi meminta talas;
Kalau budi sudah ditanam,
Jangan lagi meminta balas.

Singgah ke pulau menggali ubi,
Kalau ke beting berdayung juga;
Sepuluh kali kita berbudi,
Kalau miskin terbuang juga.

Sudah lama memakai gelang,
Gelang berukir sirama-rama;
Harimau mati meninggalkan belang,
Manusia mati meninggalkan nama.

Mati kayu karena benalu,
Patah layu dahannya mati;
Mati Melayu karena malu,
Kalah Melayu termakan budi.

Mencari ikan belida,
Terpancing pula si ikan keli;
Buat baik berpada-pada,
Buat jahat jangan sekali.

Jauh sungguh pergi mandi,
Setapak jalan lewatkan huma;
Berat sungguh menanggung budi,
Seribu tahun takkan lupa.

Ragi pulut dalam kati,
Tapai manis dalam kuali;
Selagi hidup dalam pekerti,
Sampailah mati dalam budi.


No comments:

Post a Comment